Jumat, 12 Oktober 2012

Suaka Margasatwa Sermo, sarana pembelajaran alam




Carilah ilmu sampai ke negeri cina, ungkapan ini sangat tepat bagi yang ingin menimba ilmu sebanyak banyaknya. Pelajaran pun tidak hanya di dapat dari proses belajar mengajar yang ada di dalam ruangan sekolah, namun belajar dapat di dapat dari alam sekitar. Salah satu tempat yang cocok untuk memberikan satu masukan pelajaran yakni Suaka Margasatwa Sermo.

Suaka Margasatwa sermo berada tidak jauh dari Waduk sermo sekitar 36 km dari Yogyakarta, secara administrati berada di 3 desa yakni Desa Hargowilis dan Hargorejo yang berada dikecamatan Kokap dan desa Karangsari yang termasuk dalam wilayah kecamatan Pengasih, Kulon Progo Yogyakarta. Suaka Margasatwa ini mempunyai luas sebesar 181 ha, dan terletak pada ketinggian yang beragam yakni 70 meter diatas permukanaan laut hingga 100 meter dari permukaan laut.
Suaka Margasatwa ini juga sbagai penopang utama sumber air waduk sermo.
Pada awal ditetapkan sebagai Suaka Margasatwa, hutan ini mempunyai fungsi sebagai hutan produksi yang dikelola oleh Pemerintah Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, dan sebagai pelaksana ada dibawah Dinas kehutanan propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kemudian difungsikan sebagai hutan lindung hingga saat ini.


Ekosistem kawasan hutan ini merupakan ekosistem pegunungan rendah dengan hutan tanaman atau hutan yang merupakan hasil penanaman oleh pemerintah. Keanekaragaman hayati berupa flora cenderung bersifat homogen sedangkan keanekaragaman satwa termasuk dalam kawasan plat sunda. Udara lembab dan angin khas pegunungan akan menyambut anda ketika memasuka kawasan ini, Berbagai macam pohon terdapat dikawasan ini antara lain pinus, jati, akasia, kayu putih dan masih banyak lagi yang terbagi dalm petak petak sesuai dengan jenisnya masing-masing. Ini dibuat agar pelajar atau mahasiswa serta peneliti dapat mudah dalam melakukan penelitian.


Keindahan kawasan Suaka Margasatwa ini sangat terlindah cantik ketika pagi dan sore hari dimana kala sinar mentari menyeruak masuk diantara pepohonan ini akan menjadikan pemandangan indah dan menakjubkan. Bagi yang menyukai satwa atau peneliti dan juga pengamat satwa anda akan disuguhi berbagai macam satwa yang hidup di kawasan suaka margasatwa ini. Beberapa yang dapat anda temui di kawasan suaka margasatwa ini antara lain bondol jawa, kepodang hitam, cucak kutilang, punai gading, tekukur dan masih banyak jenis yang lain sehingga anda yang berminat untuk meneliti dan mengamatinya bisa dengan sepuanya menikmatinya.

Menjadi keasyikan sendiri mengunjungi kawasan Suaka margasatwa ini yang masih dalam satu area dengan waduk sermo karena kita sekaligus dapat menikmati waduk ini. Setelah lelah berjalan dalam hutan dan menikmati flora dan fauna dapat melepas lelah di tepian waduk sermo. Atau bahkan sebaliknya jika anda camping di waduk sermo anda paginya bisa menyempatkan melihat kawasan ini.

Di beberapa tempat dikawasan ini sudah ada warung sebagai bagian fasilitas yang sudah siap membantu anda dalam menikmati kawasan Suaka Margasatwa. Namun bagi anda yang ingin menikmati Susana alam dapat membawa tenda sendiri dan mendirikan tenda di area Suaka Margasatwa. Untuk menikmati kawasan Suaka Margasatwa Sermo ini anda tidak dipungut biaya kecuali anda memasuki waduk sermo.


How to get there :
Dengan Mengunakan kendaraan umum yang menuju terminal wates, kemudian berganti bis jurusan waduk sermo atau kokap.
Kendaraan Pribadi dengan rute Yogyakarta- sentolo – pengasih – Kokap

Berkunjung ke Hutan Mangrove di Yogyakarta.





Di Yogyakarta kita bisa menemukan hutan mangrove, yakni bila kita menuju ke arah pantai selatan. Tepatnya berada diantara Pantai depok dan Pantai samas, secara administratif berada di dusun Baros, Kretek, Bantul, Yogyakarta. Lokasi ini sangat mudah ditempuh yakni melewati jalan Parangtritis ataupun jl. Bantul arah Pantai Samas. Jika melalui jl. Parangtritis sesampainya di pertigaan besar jika kekanan kearah Pantai Samas ikuti jalan tersebut.




Hutan mangrove ini merupakan kawasan yang dibangun oleh Kelompok Pemuda pemudi Baros (KP2B) serta dukungan dari LSM Relung Yogyakarta pada tahun 2003. Hutan mangrove tersebut sebagai upaya yang dilakukan agar dapat menciptakan konservasi alamiah daerah sekitar muara sungai opak dan oyo 
tersebut.  atau apapun yang berkaitan dengan keberadaan hutan mangrove beliau pasti akan meluangkan waktunya. Walalupun rumah mbah war sebenarnya berada di desa Baros namun waktunya banyak tersita di gubuk tersebut, selain menggarap lahan sawah dan mengurus ternak yang tidak jauh dari hutan mangrove beliau juga mengamati keberadaan tanaman mangrove tersebut.





Bagi anda yang akan berkunjung disana bisa singgah disebuah gubug yang merupakan salah satu tempat yang juga berperan dalam pengadaan hutan mangrove ini bahkan dalam mas perintisannya. Orang ini dikenal dengan nama mbah War, beliau mengikuti pembinaan seluk beluk mengenai tanaman mangrove ini, jadi bisa menceritakan awal mula pembentukan hutan mangrove di tempat ini.


Keberadaan mbah war sangat membantu karena setiap saat ada kunjungan tamu



Kawasan ini memang terdapat areal pertanian seperti halnya milik mbah war tadi, sehingga kawasan ini pada dasarnya untuk menjaga konservasi daerah pesisir pantai Baros yang setiap saat terancam abrasi pantai dan juga banjir dari sungai opak sendiri. Selain itu juga sebagai tempat belajar bagi orang orang yang sedang membutuhkan dan mempelajari ekosistem hutan mangrove dan tanaman mangrove itu sendiri yakni berupa tumbuhan Rhizophora, Avicennia, Brugueira, dan Nypha. Bahkan beberapa fauna di hutan mangrove ini, ada burung, ikan, dan juga serangga yang bisa dipelajari terutama hewan khas mangrove yakni Gelodok, Uca, Scylla dan berbagai jenis Mollusca. Selain itu kita juga dapat belajar cara menanam tanaman mangrove ditempat ini.


How to get there :

Menggunakan kendaraan pribadi, jika menggunakan kendaraan umum dari dari pantai samas masih agak jauh dan tidak ada angkutan dari pantai samas ke hutan mangrove.

Minggu, 07 Oktober 2012

Kali Gembyong, menikmati air terjun dialiran sungai




Kali gembyong yang berada di kawasan Gunung kidul tepatnya di sekitar Pathuk yakni Di dusun Salaran, desa Ngoro oro, kecamatan Pathuk, kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta yang masih sangat dekat dengan Gunung Nglanggeran dan tidak jauh dari Bukit bintang Hargodumilah. Dusun ini pun mendapat julukan dusun seribu tower, Karena saking banyaknya tower atau menara stasiun TV yang dibangun ditempat ini semenjak TV swasta mulai marak di Indonesia khusunya di Yogyakarta.


Kali gembyong merupakan pertemuan / tempuran dua sungai atau kali yakni kali Lemah Abang (Prambanan) dan kali Semilir (Gunung kidul). Yang pada salah satu alirannya terdapat sebuah air terjun yang sangat indah dengan tinggi kurang lebih 2 meter. Namun jika musim kemarau aliran air terjun tidak begitu deras tapi gemericiknya air yang sedikit tersebut mampu memecah keheningan lembah sungai tersebut. Keberadaan air terjun ini akan sangat indah jika air yang mengalir banyak, eksotisme air terjun ini dapat menahan anda untuk berlama lama menikmati segarnya air ini.


Satu sensasi lagi yang dapat dijumpai di Sungai gembyong ini adalah jembatan gantung yang melintang diatas kali gembyong. Jembatan yang menghubungkan keberadaan desa Ngoro oro yang merupakan wilayah Kabupaten Gunung Kidul dengan desa Gayam Harjo yang merupakan wilayah Kabupaten Sleman. Jembatan yang dibangun pada tahun 1995 – 1996 ini diberi nama Jembatan Gantung Lemah Abang


Tempat ini sering digunakan beberapa warga khususnya pemuda di desa ini untuk menghabiskan waktu dikala sore hari dengan sekedar nongkrong dan ngorol kesana kemari. Hal yang sangat disayangkan adalah terkadang aksi corat coret atau vandalism masih terjadi yang mengakibatkan kesan kotor pada jembatan yang harusnya dijaga, bukan tidak mungkin nantiny jika berkembang maka akan menjadi tujuan wisata yang benar benar dapat menarik wisatawan.


Jembatan gantung lemah abang ini mempunyai konstruksi dengan rangka utamanya terbuat dari besi yan dicat kuning sedangkan sebagai jalan terbuat dari kayu. Saat ini beberapa papan kayu tersebut sudah ada yang lapuk sehingga anda harus berhati hati saat meniti jembatan tersebut. Dan yang membuat asik meniti jembatan gantung yakni sensasi goyangan yang lumayan hebat menjadi sensasi tersendiri.


How to get there :
Dengan kendaraan umum dari Yogyakarta jurusan wonosari turun di Desa Pathuk kemudian dilanjutkan ojek untuk menuju kali Gembyong tersebut atau kalau ingin berjalan santai bisa juga dengan jarak kurang lebih 5 hingga 7 km
Dengan kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua

Minggu, 23 September 2012

Air terjun Tumpuk, sawoo Ponorogo

Suatu senja sore dan tanpa direncanakan sebelumnya, dan dari pada bengong dirumah, maka saya dan teman saya mencoba keliling lagi karena sudah lama tidak mengadakan penjelajahan, khususnya daerah Ponorogo dan sekitarnya. Yup, bertempat di Desa Tumpuk Kecamatan sawoo Ponorogo, yang tepatnya desa sebelum perbatasan Ponorogo-trenggalek, saya mencoba mencari suatu tempat untuk hanya sekedar foto-foto untuk narsis. Ya sebelumnya saya juga tidak tahu akan kemana tujuannya, tapi setelah mengamati dari jalan raya Ponorogo-Trenggalek (pandangan saya arahkan ke suatu lembah). dan saya pun menuju ketempat tersebut. Dan ternyata benar saja, saya dapat menikmati pemandangan yang luar biasa dibawah jembatan yang akan menuju desa tersebut.


Batu-batu besar, kelokan-kelokan air yang terbentuk proses alam, jernihnya air yang segar, menghiasi proses pengambilan gambar. Dan kalau saya bisa berkata, ini adalah seperti water boom alami, karena bentuk aliran diatas batu cadas yang halus bekelok-kelok. Aliran air disungai yang namanya sendiri kurang tahu namanya ini membentuk air terjun tiga tingkat yang rta tingginya sekitar 4 sampai 7 meter, dan setiap tingkat mempunyai kolam besar yang dalam dibawah jatuhnya air tersebut. Dan inilah dokumentasinya :










Puncak Suroloyo







Puncak suroloyo berada di jajaran pegunungan menoreh dan merupakan bukit tertinggi yakni berada di 1.091 m diatas permukaan laut. Berada di keceme, desa Gerbosari, kecamatan samigaluh, 45 km dari yogyakarta. Tepat berada diperbatasan antara yogyakarta dengan jawa tengah. Satu kaki berada diwilayah yogyakarta sedangkan satu kaki bisa kita pijakkan ke kecamatan Borobudur, Jawa tengah.


Dari puncak suroloyo dapat kita saksikan puncak dari Candi Borobudur dan juga gunung merapi yang bersanding dengan gunung merbabu demikian juga gunung sumbing yang bersanding dengan sindoro. Jika anda beruntung dari puncak ini juga dapat menikmati sunset ataupun sunrise yang sangat elok.


Puncak suroloyo tidak terlepas dari mitos bahwa tempat tersebut dahulunya sebagai tempat bertapanya Sultan Agung Hanyokrokusumo, dimna beliau mendapatkan wangsit akan memerintah tanah jawa. Oleh karena itu puncak ini disebut sebagai Kiblat Pancering Bumi (pusat dari empat penjuru) tanah jawa. Bahkan pada masa Hindu kuno mempercayai bahwa letak kayangan atau tempat para dewa berada puncak himalaya yang merupakan gunung tertinggi di dunia, untuk menggambarkan tempat kediaman para dewa tersebut para pendeta hindu ditanah jawa memakai puncak suroloyo sebagai peraga kayangan tersebut.


Kondisi puncak suroloyo sekarang ini sudah berbenah dengan beberapa tambahan fasilitas yang membuat nyaman para pengunjung. Fasilitas yang ada saat ini salah satunya berupa penerangan dengan tenaga matahari yang mampu menerangi puncak suroloyo, karena tempat ini terlebih pada malam satu muharram banyak dikunjungi oleh pengunjung. Kemudian tersedianya menara suar yang semakin memeperindah puncak suroloyo, karena di menara suar ini terpasang lampu dengan watt yang tinggi serta dapat berputar 360o sehingga dapat terlihat dari kejauhan. Demikian juga penerangan disepanjang jalan naik ke puncak suroloyo sudah terintegrasi dengan baik sehingga pengunjung yang ingin menikmati sunrise biasanya datang pada tengah malam atau dini hari atau para pencari waktu sunset pasti mereka akan meninggalkan tempat ini dalam kondisi yang sudah gelap, hal ini yang mendorong pihak Dinas Pariwisata Kulon progo menata penerangan di puncak suroloyo ini.


Saat ini juga ada wahana baru yang dapat anda nikmati jika berkunjung ke Puncak Suroloyo, yakni sesuatu yang dapat memberikan tantangan sekaligus memacu adrenalin kita yakni Flying Fox yang berada disisi barat puncak suroloyo. Flying fox ini melintasi diantara tebing dan jurang yang sangat dalam. Pada tempat flying fox ini jelas terlihat puncak suroloyo yang sangat indah dan juga pemandangan arah samigaluh. Untuk sarana infrastruktur jalan beberapa titik sudah diperlebar, ini guna kelancaran dan keselamatan para pengunjung yang hendak berwisata di puncak suroloyo ini.


Untuk menuju ke Puncak Suroloyo ini belum tersedia angkutan umum, kita
 
mesti harus membawa atau menggunakan kendaraan pribadi.untuk menuju puncak suroloyo perlu diperhatikan bebrapa hal karena medan jalan yang sangat berat berupa tikungan tajam dan tanjakan terjal serta beberapa ruas jalan yang masih sempit memerlukan kondisi kendaraan yang fit serta sopir yang handal dan menguasai medan jalan yang kanan kiri berupa jurang yang dalam. Rute yang bisa di tempuh : dari Yogyakarta kearah jl. Godean-Kenteng-Nanggulan-Kalibawang-Suroloyo atau dari arah Magelang-muntilan-jl.wates-kalibawang-suroloyo. Atau anda ingi mencoba tracking anda bisa menggunakan jalur borobudur dan melewati jalan setapak. Untuk pendukung tempat wisata yang berupa warung makan masih minim sekali hanya ada beberapa warung kecil saja yang menyediakan kopi atau teh serta makanan alakadarnya.


How to get there : Menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun sepeda motor

Sendang Kasihan, Mata air yang tak pernah kering







Keberadaan sendang kasihan tidak terlepas dari mitos yang menjadi rona suatu petilasan. Sendang kasihan yang terletak di dusun Kasihan, kelurahan tamantirto, kecamatan Kasihan, kabupaten Bantul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ini memiliki beberapa cerita tentang hal ikhwal sendang tersebut. Sendang ini tidak jauh dari pabrik gula Madukismo kurang lebih 1,5 km disebelah baratnya sebelum daerah goa selarong. Atau dari perempatan ringroad tamantirto sekitar 1 km kearah selatan.


Terbentuknya sumber mata air di sendang kasihan ini konon merupakan tuah dari Sunan Kalijaga yang dalam pengembaraannya melewati daerah Kasihan membutuhkan air bersih. Namun beliau mencari namun tetap tidak mendapatkan sember mata air tersebut, maka dengan menancapkan tongkatnya ke dalam tanah setalah diangkat keluarlah air dari bekas lobang yang tertancap tongkat Sunan kalijaga tersebut. Air yang keluar berupa air yang bersih dan jernihdan terkumpul dalam cekungan yang dinamai sendang kasihan tersebut. Bahkan sendang kasihan tersebut juga disebut sebagai sendang pengasih karena menurut cerita masyarakat sendang ini pernah menjadi tempat bagi Nyi roro pembayun (putri panembahan senopati) yang dalam perjalanan menuju ke wilayah Mangir, membasuh mukanya dengan air sendang tersebut berikut para pengiringnya. Tak di nyana kecantikan Nyi Roro Pembayun semakin terlihat muda dan semakin cantik dan membuat Ki Ageng Mangir jatuh cinta kepada putri Panembahan Senopati tersebut. Oleh karena itu samapi saat ini sendang ini diyakini dapat membuat orang awet muda jika memakai air sendang untuk membasuh wajahnya.


Sendang kasihan ini juga pernah sebagai tempat bersemedi Raden Ronggo putra panembahan senopati dengan Ratu Kidul. Didekat Sendang juga terdapat sebuah rumah kecil yang diberi nama Juru Martanipuro yang dibangun oleh Ki Juru Martani sebelum berangkat ke kadipaten Pati.


Wilayah ini kasihan secara turun temurun dikuasai oleh Adik Raja Kasultanan Yogyakarta, tercatat dari tahun 1760, epnguasa kadipaten kasihan adalah :
Pangeran Yudonegoro
Pangeran Suronegoro
Pangeran Brotodiningrat I
Pangeran Surosentiko
Pangeran Brotodiningrat II
Pangeran Brotodiningrat III
Pangeran Fransiscus Xaverius Buntaran Martoatmodjo (1936-1952)
Diserahkan kepada pemerintah desa setempat dibawah pimpinan Raden Ngabehi Prodjosantoso pada bulan desember 1945.


Kondisi sendang kasihan saat ini telah diberi pagar luar setinggi kurang lebih 2 meter. Pada dinding sebelah barat merupakan pintu utama dengan tinggi 1,5 meter dan lebar 80 cm. pada sisi utara dan selatan sendang sudah dilengkapi 3 kamar mandi sebagai pembilasan. Sedangkan disisi tenggara terdapat bangunan rumah yang merupakan tempat tinggal penjaga sendang. Dinding sendang sudah direnovasi dengan ditembok dan disisi sebelah timur diberi pintu air, ini berfungsi sebagai pengurasan dan pengatur volume air.


Dibagian barat sendang terdapat dua buah arca batu yang berjajar menghadap ke selatan dengan tinggi 50 cm dan ketebalan 15 cm. Satu arca yang disebelah barat dalam kondisi rusak yakni patah pada bagian hidung/belalai karena menilik dari bentuknya merupakan arca ganesha. Sedangkan yang disebelah timur dilihat ciri fisiknya merupakan arca Agastya. Yang paling istimewa dari sendang tersebut airnya tidak pernah kering bahkan pada musim kemarau sekalipun.




How to get there : Belum ada angkutan umum yang menjangkau tempat ini, namun anda bisa menggunakan bis yang melalui ringroad selatan dan turun di perempatan Tamantirto kemudian berjalan kaki ataupun naik ojek kearah selatan
Dengan menggunakan kendaraan pribadi baik mobil maupun motor

Sabtu, 22 September 2012

Pantai Watu Kodok, Gunung Kidul


Pantai yang tergolong masih baru ini memang sangat minim fasilitas, namun anda akan mendapatkan pemandangan yang menakjubkan dengan hamparan laut yang biru , hamparan pasir putihnya dan masih asrinya lingkungan sekelilingnya. Makmlumah karena pantai ini baru di kembangkan oleh warga sekitar tahun 2009 secara swadaya. Lokasi Pantai ini masih berada di Jajaran Pantai Selatan Gunung Kidul tepatnya diantara Pantai Drini dan Sepanjang yakni di desa Kemadang, Kecamatan Tanjungsari, Kabupaten Gunung Kidul, Pantai watu kodok, watu kodokDaerah Istimewa Yogyakarta.

Saat ini pengembangan pantai ini sudah lumayan dengan pembangunan infrastruktur berupa sarana jalan dengan pengaspalan sehingga bagi anda yang mengunjungi pantai ini jalan yang dilewati sudah sangat nyaman. Sedangkan kenapa dinamakan Pantai watu kodok warga sekitar pun juga tidak tahu pasti, cuman orang-orang terdahulu menyebutnya demikian.
pantai watu kodokUntuk menikmati keindahan pantai Watu kodok ini untuk alas duduk kita bisa menyewa tikar yang disediakan penduduk sekitar dengan tarif  Rp. 5.000,- saja. Kita bisa memilih lokasi yang dirasa paling nyaman untuk menikmatinya. Disini walaupun warung makan yang ada sangat sederhana menyediakan beberapa makanan dan minuman. Ada mie instan dan beberapa jenis minuman,rata-rata dijual pada kisaran harga Rp. 3.000,- sampai dengan Rp. 5.000,-.
Untuk menuju ke pantai ini dari Yogyakarta anda bisa menggunakan angkutan umum berupa bis jurusan wonosari dari terminal giwangan hingga terminal wonosari, kemudian dilanjutkan dengan bis jurusan tanjungsari, tepus dan sekitarnya. Dan jika anda memakai kendaraan pribadi ikuti saja petunjuk yang mengarah ke pantai kukup, sesampainya pertigaan pantai kukup belok kekiri atau arah timur, ikuti saja jalan tersebut hingga petunjuk arah ke pantai watu kodok setelah pantai sepanjang

How to get there :
menggunakan angkutan umum arah termninal wonosari, dilanjutkan angkutan umum arah tepus.
Hotel terdekat : kunjungi website www.thehotelmurah.com

Air terjun diperbatasan gunungkidul dan klaten


Kondisi perbukitan seribu yang membentang sepanjang Bantul hingga disebelah barat pacitan yang dianggap daerah tandus  dan kekurangan air, namun ternyata mempunyai beberapa air terjun yang cukup akan airnya disepanjang musim walaupun debitnya pada musim kemarau memang kecil. Salah satu curug atau air terjun yang cukup indah adalah air terjun gedangsari atau air terjun Indah Tegalrejo bahkan ada yang menyebut air terjun bayat.
Disebut Air terjun bayat dikarena untuk menapaui air terjun, curug indah tegalrejolokasi ini lebih mudah dan lebih dekat dengan ibukota Kecamatan Bayat, Klaten walaupun secara administrative masuk dalam wilayah desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Keberadaan air terjun ini tepat berada dibawah gunung yang menjadi perbatasan antara kabupaten gunung kidul dengan kabupaten Klaten.
Untuk menikmati pesona air terjun ini anda akan melewati retribusi sebesar Rp. 2.000,- per orang, sedangkan pengelolaan air terjun ini merupakan masyarakat setempat karena kepemilikan lahan sebagai tempat wisata air terjun ini merupkan kepemilikan pribadi seorang warga Gedangsari bukan merupakan kepemilikan pemerintah setempat. Sedangkan warga pengelola tempat wisata ini merupakan penyewa lahan yang mengembangkan dengan berbagai fasilitas pendukung tempat wisata tersebut.
Air terjun Gedangsari membentuk beberapa tingkatan dan disetiap air terjun, tegalrejotingkatan membentuk sebuah cekungan yang cukup dalam dan dapat dimanfaatkan sebagai tempat mandi dan berenang. Dengan debit air yang cukup kecil sekalipun seperti halnya pada musim kemarau namun ekungan tersebut tepa terisi penuh dan cukp dalam. Sehingga bagi yang tidak bisa berenang jangan coba coba untuk masuk dalam cekungan tersebut.
Karena pengelolaan yang kurang maksimal dan karena pihak terkait juga tidak turun tangan dengan keberadaan tempat air terjun ini sehingga perawatan serta kebersihan tempat ini kurang terjaga. Jika hal ini tidak segera tertangani sangat disayangkan jika kealamian dan keasrian serta keindahan tempat ini rusak oleh karena tidak ada penanganan yang serius dan juga mungkin karena ulah tangan tangan jahil.

How tio get there :
-          Karena lokasi yang agak masuk maka keberadaan angkutan umum belum memadai dan paling nyaman memang dengan kendaraan pribadi melalui rute dari Yogyakarta menuju arah jalan jogja solo kemudian berbelok menuju ke kecamatan Wedi kemudian ibukota kecamatan bayat selanjutnya menuju kearah Koramil disisi kanan jalan kemudian belok kanan dan masuk gang lurus hingga menuju kawasan wisata tersebut.

Pantai Watu Lawang, Gunung Kidul



Pantai watu lawang memang baru dibuka sebagai tempat wisata di kawasan Gunungkidul namun keberadaannya sebenarnya sudah sangat menakjubkan hanya saja prasarana untuk mencapai pantai ini dulunya orang agak kesulitan bahkan kondisi saat ini jalan masuk ke pantai ini masih berupa jalan dari batu yang belum beraspal. Keberadaan Pantai laut Selatan yang berpasir putih dengan aneka formasi gundukan batu karang. Watu lawang merupakan dua suku kata bahasa jawa, Watu berati batu sedangan lawang adalah pintu. Mungkin keberadaan batu karang inilah yang dimaksud dengan pintu atau pantai yang mempunyai pintu batu. Formasi batu karang dikanan kiri pantai dapat berbentuk semacam pintu gerbang sebelum ke area pantai.
Pantai ini berada di desa Pantai ini terletak di sebelah timur pantai Indrayanti yang sudah cukup lama terkenal dengan segala kelengkapannya. Oleh penduduk sekitar Pantai ini sering dimanfaatkan untuk menambah penghasilan yakni dengan mengumpulkan kulit kerang yang kemudian disetor kepada para pengepul. Kulit kulit kerang ini kemudian oleh pengepul akan dirangkai untuk menjadi souvenir yang banyak dijual di beberapa pantai yang ada di Gunung Kidul seperti Pantai Baron, Pantai Kukup danPantai Krakal.
Bukan itu saja di pantai ini juga terdapat banyak rumput laut yang sering di ambil juga oleh penduduk sekitar. Untuk setiap satu kilogramnya mereka hanya menerima upah sebesar Rp. 1.000,- saja, sungguh harga yang sangat murah. Namun apa boleh buat mereka hanya bisa mengumpulkan saja selebihya mereka tidak tahu apa yang akan diproses selanjutnya terhadap rumput laut tersebut.
Pantai ini masih sangat sepi pengunjung karena memang belum banyak publikasi mengenai pantai ini, sehingga tempat ini sangat cocok untuk anda yang ingin menenangkan diri. Pada dasarnya keberadaan pantai ini tertutup oleh tebing karang sehingga agak tersebunyi. Bagi anda yang benar benar ingin menikmati suasana pantai dan ingin menikmati pantai yan masih asri dengan pesona pemandangan yag menakjubkan
How to get there :
  1. Dengan menggunakan kendaraan umum yang menuju arah Pantai Indrayanti
  2. Dengan kendaraan pribadi baik roda empat maupun roda dua.

Pantai ngandong, Gunung Kidul


Pantai yang terletak di termasuk pantai yang landai yang sangat bersahabat untuk dijadikan tempat bermain air pantai bahkan bagi anak anak sekalipun dengan airnya yang tenang sangat aman unutk sekedar berenang dan bermain air saja. Jadi sangatlah cocok keberadaan pantai ini sebagai tempat wisata keluarga. Pengelola pantai ini pun jeli memanfaatkan keberadaan pantai ini untuk menarik wisatawan. Dengan menyediakan beberapa tempat duduk sebagai tempat untuk menikmati keberadaan pantai tersebut.

 
Pantai yang berada diwilayah desa Sidoharjo, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul ini berbatasan langsung dengan pantai sundak di sebelah timurnya. Untuk mencapai pantai ini anda bisa memarkir kendaraan anda di area pantai Sundak dan anda tinggal berjalan kaki untuk menikmati hamparan laut Pantai Ngandong. Dipantai ini kita dapat menjumpai ikan ikan kecil yang asik berenang disela sela karang yang ada yang bisa menjadi kegiatan yang mengasikan terutama bila putra putri anda ikut dalam wisata di Pantai ini.
Yang paling menakjubkan saat menikmati pantai ini adalah jika anda berani untuk ikut berlayar bersama nelayan yang banyak dijumpai di pantai ini. Berlayar bersama nelayan pastilah merupakan pengalaman yang sangat mengesankan dan kita dapat menjumpai keberadaan air tawar yang menyembul dari dasar laut setelah kita berlayar kurang lebih 15 menitan kearah timur dari pantai ngandong ini. Dan tempat air ini merupakan tempat ikan jiti jadi bagi anda yang senang memancing jangan sia-siakan kesempatan ini untuk memperoleh ikan jiti sebanyak-banyaknya. Dan pemandangan dipinggir pantai dengan banyaknya perahu nelayan sudah tidak asing lagi di pantai ini karena memang banyak nelayan yang berada ditempat ini menjadikan pantai ini sebagai pintu mencari nafkah bagi mereka.
Dengan demikian jika anda penggemar masakan sea food maka anda tidak susah susah untuk mencari tempat untuk mengisi perut kita. Berderet deret pedagang masakan sea food banyak terdapat dipantai ini. menu yang sering dan menjadi idola ditempat ini adalah sup ikan dengan harga sekitar Rp. 25.000,-. Per mangkok. Jika anda ingin memberikan oleh oleh bagi perjalanan wisata anda di pantai Ngandong ini anda dapat membeli ikan segar dari para nelayan langsung saat mereka berlabuh kepantai ini. Kebanyakan ikan yang dapat dijumpa dipanta ini adalah ikan kakap, lemadang dan ikan Jiti.
Bagi anda yang ingin menghabiskan malam dipantai ini juga sudah tersedia penginapan satu rumah dengan kapasitas empat kamar. Namun yang menjadikan catatan adalah mengenai sinyal telepon selular yang masih sangat lemah sehingga untuk menghubungi melalui selular anda harus mencari tempat yang benar benar tinggi disekitar pantai ini.
How to get there :
  1. Dengan kendaraan umum dari yogyakarta menuju wonosari kemudian berganti jurusan ke arah pantai krakal. (Catatan belum begitu banyak angkutan umum yang melayani rute Wonosari – Pantai Krakal/Ngandong)
  2. Kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat

Pantai Sadranan, Gunung Kidul



pantai sadrananMasih di sekitaran kawasan pantai krakal tepatnya disebelah timur pantai Karakal terdapat pantai yang tak kalah cantiknya, nama pantai ni adalah pantai sadranan yang lokasinya berbatasan langsung dengan pantai Krakal disebelah baratnya dan pantai ngandong di sebelah timurnya. Walaupun tidak terlalu tekenal pantai ini dibanding pantai pantai yang lain namun pantai ini sangat mudah untuk ditemukan. Anda tinggal mengarahkan kendaraan anda kearaj timur dari pantai Krakal kemudian ikuti petunjuk papan arah yang anda jumpai pasti anda tidak akan tersesat untuk mencapai pantai ini. Pantai ini berada agak masuk dari jalan utama, penghubung antara jalan beraspal dengan pantai sadranan in merupakan jalan bebatuan dan tanah.

Jarak pantai ini dari kota yogyakarta sekitar 70 km, sepanjang perjalanan anda akan disuguhi jalan yang berkelok kelok serta naik turun dengan pemandangan yang lumayan indah. Keindahan pantai seakan melepaskan semua rasa penat yang hinggap selama perjalanan kurang lebihdua jam dari Yogyakarta ini. Kondisi air lautnya yang kelihatan biru serta pasir putihnya berpadu serasi dengan langit yang berhiaskan awan putih sebuah pemandangan yang menakjubkan dan indah dipandang mata.
Nama pantai Sadranan diambil dari satu tradisi yang sering dilakukan ditempat ini yakni upacara ritual yang dinamai Nyadran. Ritual ini diadakan pada hari hari tertentu setiap tahunnya. Dan karena keindahaannya sering kali pantai ini juga sering digunakan sebagai tempat pengambilan gambar untuk acara prewedding.
Untuk memasuki pantai sadranan ini anda akan dikenai retribusi perorang kurang lebih Rp. 
pantai sadranan
 3.000,-. Kenyamanan pantai sadranan ini seperti halnya sebagian besar pantai digunungkidul yakni adanya batu batu karang yang dapat meredam ombak yang besar sehingga terlihat ombak di pantai ini sangat tenang untuk dinikmati. Fasilitas yang ada sudah mulai merebak di kawasan pantai ini, mulai dari warung warung makan yang menyediakan anekan makanan dan minuman dan juga menyediakan beberapa kamar mandi sebagai tempat berbilas selepas menikmati air laut dipinggiran pantai ini. Bagi anda yang ingin menginap anda bisa mencari penginapan disekitar pantai krakal karena jarak ke pantai ini tidak lebih dari 0,5 km.
How to get there :
  1. Dengan kendaraan umum dari yogyakarta menuju wonosari kemudian berganti jurusan ke arah pantai krakal. (Catatan belum begitu banyak angkutan umum yang melayani rute Wonosari – Pantai Krakal/Sadranan)
  2. Kendaraan pribadi baik roda dua maupun roda empat

Pantai Somandeng, Gunung Kidul

Pantai Somandeng terletak diantara dua pantai yang sudah cukup terkanl di deretan pantai dikawasan Kabupaten Gunung Kidul. Yakni berada di sebelah timur Pantai Sundak dan di sebelah barat Pantai Indrayanti  namun secara administratif berada di desa Tepus, Kelurahan Tepus, Kecamatan Tepus Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta.
Pantai ini menjadi kawasan wisata yang enak dipandang dan dapat anda nikmati  
dengan segala kelebihannya tak lepas dari peran para muda di wilayah ini, khususnya para Remaja dan Karang Taruna di desa Tepus. Keberadaan pantai yang dulunya boleh dibilang kotor dan belum adanya fasilitas  karena tidak ada pengelolaan maka atas seijin pemerintah desa setempat Karang taruna desa Tepus beserta Remaja Dusun Ngasem yang tergabung dalam BRANTAS (barisan Remaja Lintas Selatan). Mereka berupaya melestarikan dan menjaga kelestarian Pantai Somandeng dengan cara bersama sama bekerja bakti membersihkan sampah serta merapikan kawasan pantai somandeng pada setiap minggunya. Kemudian mereka mendirikan Taman parkir yang rapi serta mempermudah serta memberi kenyamanan keada pengunjung dalam menikmati keindahan pantai Somandeng tersebut. Satu hal yang sangat positif yang dapat dilakukan warga tersebut yakni menjaga kelestarian alam dan keasrian Pantai Somandeng sekaligus meminimalisasi Pengganguran dan kenakalan remaja yang belakangan ini marak terjadi.
Pantai Somandeng pinggiran pantainya banyak terdapat batu karangnya yang ditumbuhi rumput laut namun tidak terlalu banyak. Keberadaan rumput laut ini pun sering dimanfaatkan oleh warga sekitar. Selain rumput lsut ada beberapa jenis binatang laut yang dapat disaksikan disela sela karang Pantai somandeng 
tersebut, diantaranya kepiting, bulu babi dan lain lain. Para pengunjung mesti hati hati karena karang karang yang ada agak runcing jika tidak hati hati dapat melukai anda nantinya.
Ada sesuau yang aneh ditempat ini adalah beberapa pipa yang ditanam dan menjorok kelaut, entah apa fungsi dari keberadaan pipa tersebut. Bagi anda yang tidak ingin berpanas panas dapat menyewa paying tenda dengan sewa perjamnya kurang lebih Rp. 20.000,- atau mungkin ingin menikmati pantai dengan duduk duduk di Gazebo yang sudah tersedia dengan tariff sewa kurang lebih mencapai Rp. 35.000,- per jamnya. Namun secara keseluruhan pantai ini sungguh eksotis dan sangat indah karena masih asri dan belum banyak pengunjung.


How to get there
  1. Dengan Kendaraan umum dari Yogyakarta menuju terminal wonosari kemudian berganti jurusan kearah pantai indrayanti namun kendaraan umum yang menuju ke tempat ini masih sangat terbatas
  2. Kendaaan pribadi baik roda dua maupun roda empat.